BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 28 April 2009

Menara Jakarta setinggi 558 meter

Menara Jakarta akan menerapkan konsep bisnis yang dipakai oleh sejumlah menara tinggi dunia lainnya. Beberapa konsep bisnis yang akan menjadi acuan adalah CN Tower di Kanada, Petronas di Malaysia dan Oriental Pearl Tower di Shanghai, China.

"Kami melakukan riset dari sejumlah menara tertinggi dunia yang sudah berdiri," ujar Vivin Harsanto, Direktur Jones Lang LaSalle kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 16 Februari 2009. "Tentunya kami sesuaikan dengan kondisi wilayah dan kebutuhan masyarakat Jakarta."

Jones Lang LaSalle adalah konsultan properti dunia yang disewa oleh Menara Jakarta untuk melakukan kajian atas fungsi bisnis properti yang bisa diterapkan di menara ini. Dalam satu - dua bulan ini, kajian Lang LaSalle bakal selesai.

Vivin mengungkapkan konsep bisnis yang bakal diterapkan adalah konsep CN Tower yang mengusung fungsi sebagai menara telekomunikasi. "Menara Jakarta sangat tepat sebagai menara telekomunikasi."

Sedangkan, referensi soal penggunaan ruangan akan mengacu pada sejumlah menara lainnya, seperti Pearl Tower yang menerapkan konsep bisnis retail dan Petronas yang menjadi pusat perkantoran dan pusat belanja.

Di Pearl Tower, menurut Vivin, juga ada semacam museum sejarah kota Shanghai yang bisa dijadikan contoh untuk diterapkan di Menara Jakarta. "Perjalanan sejarah Kota Jakarta bisa dipajang dalam museum di Menara Jakarta."

Selain beberapa menara tersebut, sejumlah menara lain yang menjadi referensi adalah Kuala Lumpur Tower, serta menara-menara lain di Singapura dan Hong Kong. Jadi, semua kelebihan di berbagai menara tersebut akan dikombinasikan di Menara Jakarta(VIVAnews-).

Dilengkapi Museum Berteknologi Hologram


Potensi wisata Menara Jakarta akan dimaksimalkan. Sebagai menara yang diproyeksikan tertinggi di dunia, menara ini akan dilengkapi wahana wisata dengan teknologi modern.
Salah satu yang akan dikembangkan adalah museum sejarah Indonesia. "Sebuah wahana edukasi dan hiburan yang dikemas secara audio visual," kata Roesdiman Soegiarso, Direktur PT Prasada Japa Pamudja, pengembang Menara Jakarta, saat berbincang dengan VIVAnews awal pekan ke-2, Februari 2009.
Museum yang rencananya diberi label Indonesia Discovery itu akan dirancang dengan teknologi hologram. Mirip film Star Wars. Dengan teknologi ini, pengunjung seolah benar-benar memasuki Indonesia tempo dulu. "Cerita Pangeran Diponegoro bisa disampaikan secara visual. Pangerang Diponegoro bisa terlihat hidup di depan mata sedang berkuda," ujarnya.

Museum ini akan menempati salah satu lantai di rongga menara. Pengembang berniat menciptakan alur wisata yang diintegrasikan dengan anjungan pengunjung di ketinggian 331 meter. "Jadi setelah menikmati pemandangan di atas, pengunjung bisa digiring ke museum ini," tuturnya.

Wahana edutainment ini dikemas untuk bercerita tentang sejarah, keragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia. Objek ini akan menjadi sarana pendidikan dan pembangkit nasionalisme. "Akan kami jadikan daya tarik wisata domestik dan mancanegara."

Menara setinggi 558 meter ini tengah dalam pengerjaan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Menara ini akan mengalahkan Canadian National Tower di Toronto, Kanada (553 m), Oriental Pearl Tower di Shanghai, China (460 m), dan Kuala Lumpur Tower di Kuala Lumpur, Malaysia (421 m). Pembangunan menara yang dimulai sejak 1997 ini sempat terhenti akibat krisis ekonomi tahun 1998. Megaproyek ini akhirnya dilanjutkan kembali pada 2004 silam. Pengerjaan pondasi telah selesai dilakukan. Ikon baru Ibu Kota ini rencananya mulai beroperasi pada 2012 mendatang.

Menara Jakarta akan dikembangkan secara terpadu sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan teknologi tinggi. Menara ini juga akan dikembangkan menjadi pusat gaya hidup. dengan mengintegrasikan aspek teknologi, hiburan, pendidikan, pariwisata dan perdagangan(VIVAnews-).

Restoran Berputar di Ketinggian 350 Meter

Menara Jakarta akan dijadikan andalan wisata Ibu Kota. Sebagai menara yang diproyeksikan tertinggi di dunia, menara ini akan dilengkapi anjungan wisata lengkap dengan restoran berputar.

Demikian disampaikan Roesdiman Soegiarso, Direktur PT Prasada Japa Pamudja, pengembang Menara Jakarta, saat berbincang dengan VIVAnews awal pekan ke-2, Februari 2009.

Restoran ini akan ditempatkan di ketinggian 350 meter. Tepat di atas observation deck atau anjungan wisata untuk pengunjung. Sambil bersantap pengunjung bisa menikmati pemandangan kota 360 derajat.

Anjungan wisata ditempatkan pada ketinggian 331 meter dengan dua lantai. Lantai pertama berupa area kosong untuk menikmati pemadangan dengan teropong. Sedangkan lantai kedua akan ditempatkan sejumlah restoran dan cafe. "Tapi tak berputar. Restoran berputar letaknya satu lantai di atasnya," ujarnya. "Di atas restoran berputar baru ballroom yang bisa untuk resepsi pernikahan."

Untuk menuju ke area wisata tersebut termasuk restoran berputar, pengunjung akan diantar menggunakan lift yang tersebar di tiga kaki menara. Setiap menara berdiameter 13,5 meter itu menjulang hingga ketinggian lebih 300 meter.

Di Jakarta, restoran berputar sudah bisa dinikmati di 'Pure'. Restoran itu terletak di lantai 35 Menara Imperium Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan(VIVAnews - ).


Menara Jakarta akan dikembangkan secara terpadu sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan teknologi tinggi. Menara ini juga akan dikembangkan menjadi pusat gaya hidup. dengan mengintegrasikan aspek teknologi, hiburan, pendidikan, pariwisata dan perdagangan.

Rencananya, menara ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas. Selain restoran berputar dan anjungan wisata, juga tempat parkir seluas 144 ribu meter persegi, gedung podium 17 lantai, restoran berputar, mal, kafe, taman hiburan, museum sejarah Indonesia, hotel, ruang pameran, dan pusat multimedia.

Pembangunan Menara Jakarta, saat ini, telah sampai pada tahap pemasangan pondasi. Menara setinggi 558 meter ini direncanakan beroperasi pada 2012(VIVAnews-).

Tahan Gempa Hingga 8 Skala Richter


Menara Jakarta diproyeksikan sebagai menara tertinggi di dunia. Menara setinggi 558 meter itu didesain mampu menahan guncangan gempa hingga 8 Skala Richter.

Namun, bukan berarti menara akan hancur ketika diguncang gempa lebih besar dari 8 skala richter. "Banyak faktor teknis yang mempengaruhi elastisitas bangunan," kata Roesdiman Soegiarso, Direktur PT Prasada Japa Pamudja, pengembang Menara Jakarta, saat berbincang dengan VIVANews awal pekan ke-2, Februari 2009.

Secara teknis, struktur Menara Jakarta memakai standar yang lebih tinggi dari aturan yang dipakai internasional. Struktur menara menggunakan perhitungan periode ulang gempa 100 tahun. Di Indonesia, aturan yang ditetapkan hanya perhitungan periode ulang gempa 50 tahun. Demikian pula aturan yang dipakai sejumlah negara besar termasuk Amerika Serikat.

Pengeboran pondasi dilakukan hingga kedalaman 57 meter sebanyak 415 titik. Cor beton dilakukan hingga kedalaman 16 meter. Sedangkan penyangga horisontal dibuat sebanyak 1.461 titik sepanjang 57 meter.

Pembangunan Menara Jakarta, saat ini, telah sampai pada tahap pemasangan pondasi. Menara setinggi 558 meter ini direncanakan beroperasi pada 2012. Menara Jakarta akan dikembangkan secara terpadu sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan teknologi tinggi. Menara ini juga akan dikembangkan menjadi pusat gaya hidup. dengan mengintegrasikan aspek teknologi, hiburan, pendidikan, pariwisata dan perdagangan.

Rencananya, menara ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas seperti anjungan wisatawan, tempat parkir seluas 144 ribu meter persegi, gedung podium 17 lantai, restoran berputar, mal, kafe, taman hiburan, museum sejarah Indonesia, hotel, ruang pameran, dan pusat multimedia(VIVAnews-).

Minggu, 26 April 2009

Pemerintahan Neoliberalisme

Neoliberalisme yang juga dikenal sebagai paham ekonomi neoliberal mengacu pada filosofi ekonomi-politik yang mengurangi atau menolak campur tangan pemerintah dalam ekonomi domestik. Paham ini memfokuskan pada metode pasar bebas, pembatasan yang sedikit terhadap perilaku bisnis dan hak-hak milik pribadi.

Dalam kebijakan luar negeri, neoliberalisme erat kaitannya dengan pembukaan pasar luar negeri melalui cara-cara politis, menggunakan tekanan ekonomi, diplomasi, dan/atau intervensi militer. Pembukaan pasar merujuk pada perdagangan bebas.

Neoliberalisme secara umum berkaitan dengan tekanan politik multilateral, melalui berbagai kartel pengelolaan perdagangan seperti WTO dan Bank Dunia. Ini mengakibatkan berkurangnya wewenang pemerintahan sampai titik minimum. Neoliberalisme melalui ekonomi pasar bebas berhasil menekan intervensi pemerintah (seperti paham Keynesianisme), dan melangkah sukses dalam pertumbuhan ekonomi keseluruhan. Untuk meningkatkan efisiensi korporasi, neoliberalisme berusaha keras untuk menolak atau mengurangi kebijakan hak-hak buruh seperti upah minimum, dan hak-hak daya tawar kolektif lainnya.

Neoliberalisme bertolakbelakang dengan sosialisme, proteksionisme, dan environmentalisme. Secara domestik, ini tidak langsung berlawanan secara prinsip dengan poteksionisme, tetapi terkadang menggunakan ini sebagai alat tawar untuk membujuk negara lain untuk membuka pasarnya. Neoliberalisme sering menjadi rintangan bagi perdagangan adil dan gerakan lainnya yang mendukung hak-hak buruh dan keadilan sosial yang seharusnya menjadi prioritas terbesar dalam hubungan internasional dan ekonomi.

Sekilas tentang pandangan kaum libertarian

Bagi kaum liberal, pada awalnya kapitalisme dianggap menyimbolkan kemajuan pesat eksistensi masyarakat berdasarkan seluruh capaian yg telah berhasil diraih. Bagi mereka, masyarakat pra-kapitalis adalah masyarakat feodal yang penduduknya ditindas.

Bagi John Locke, filsuf abad 18, kaum liberal ini adalah orang-orang yg memiliki hak untuk 'hidup, merdeka, dan sejahtera'. Orang-rang yang bebas bekerja, bebas mengambil kesempatan apapun, bebas mengambil keuntungan apapun, termasuk dalam kebebasan untuk 'hancur', bebas hidup tanpa tempat tinggal, bebas hidup tanpa pekerjaan.

Kapitalisme membanggakan kebebasan seperti ini sebagai hakikat dari penciptaannya. dan dalam perjalanannya, kapitalisme selalu menyesuaikan dan menjaga kebebasan tersebut. Misalnya masalah upah pekerja, menurut konsepsi kapitalis, semua keputusan pemerintah atau tuntutan publik adalah tidak relevan.

Kemudian paham yang terbentuk bagi kaum liberal adalah kebebasan, berarti: ada sejumlah orang yang akan menang dan sejumlah orang yg akan kalah. Kemenangan dan kekalahan ini terjadi karena persaingan. Apakah anda bernilai bagi orang lain, ataukah orang lain akan dengan senang hati memberi sesuatu kepada anda. Sehingga kebebasan akan diartikan sebagai memiliki hak-hak dan mampu menggunakan hak-hak tsb dengan memperkecil turut campur nya aturan pihak lain. "kita berhak menjalankan kehidupan sendiri"

Saat ini, ekonom seperti Friedrich von Hayek dan Milton Friedman kembali mengulangi argumentasi klasik Adam Smith dan JS Milton, menyatakan bahwa: masyarakat pasar kapitalis adalah masyarakat yg bebas dan masyarakat yang produktif. Kapitalisme bekerja menghasilkan kedinamisan, kesempatan, dan kompetisi. Kepentingan dan keuntungan pribadi adalah motor yang mendorong masyarakat bergerak dinamis.

Kekalahan liberalisme

Sejak masa kehancuran Wall Street (dikenal dengan masa Depresi Hebat atau Great Depression) hingga awal 1970-an, wacana negeri industri maju masih 'dikuasai' wacana politik sosial demokrat dengan argumen kesejahteraan.

Kaum elit politik dan pengusaha memegang teguh pemahaman bahwa salah satu bagian penting dari tugas pemerintah adalah menjamin kesejahteraan warga negara dari bayi sampai meninggal dunia. Rakyat berhak mendapat tempat tinggal layak, mendapatkan pendidikan, mendapatkan pengobatan, dan berhak mendapatkan fasilitas-fasilitas sosial lainnya.

Dalam sebuah konferensi moneter dan keuangan internasional yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Bretton Woods pada 1944, setelah Perang Dunia II. Konferensi yang dikenal sebagai konferensi Bretton Woods ini bertujuan mencari solusi untuk mencegah terulangnya depresi ekonomi di masa sesudah perang. Negara-negara anggota PBB lebih condong pada konsep negara kesejahteraan sebagaimana digagas oleh John Maynard Keynes. Dalam konsep negara kesejahteraan, peranan negara dalam bidang ekonomi tidak dibatasi hanya sebagai pembuat peraturan, tetapi diperluas sehingga meliputi pula kewenangan untuk melakukan intervensi fiskal, khususnya untuk menggerakkan sektor riil dan menciptakan lapangan kerja.

Pada kondisi dan suasana seperti ini, tulisan Hayek pada tahun 1944, The Road Of Serdom, yg menolak pasal-pasal tentang kesejahteraan dinilai janggal. Tulisan Hayek ini menghubungkan antara pasal-pasal kesejahteraan dan kekalahan liberal, kekalahan kebebasan individualisme.

Kebangkitan Neoliberalisme

Perubahan kemudian terjadi seiring krisis minyak dunia tahun 1973, akibat reaksi terhadap dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dalam perang Yom Kippur, dimana mayoritas negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah melakukan embargo terhadap AS dan sekutu-sekutunya, serta melipatgandakan harga minyak dunia, yang kemudian membuat para elit politik di negara-negara sekutu Amerika Serikat berselisih paham sehubungan dengan angka pertumbuhan ekonomi, beban bisnis, dan beban biaya-biaya sosial demokrat (biaya-biaya fasilitas negara untuk rakyatnya). Pada situasi inilah ide-ide libertarian sebagai wacana dominan, tidak hanya di tingkat nasional dalam negeri tapi juga di tingkat global di IMF dan World Bank.

Pada 1975, di Amerika Serikat, Robert Nozick mengeluarkan tulisan berjudul "Anarchy, State, and Utopia", yang dengan cerdas menyatakan kembali posisi kaum ultra minimalis, ultra libertarian sebagai retorika dari lembaga pengkajian universitas, yang kemudian disebut dengan istilah "Reaganomics".

Di Inggris, Keith Joseph menjadi arsitek "Thatcherisme". Reaganomics atau Reaganisme menyebarkan retorika kebebasan yang dikaitkan dengan pemikiran Locke, sedangkan Thatcherisme mengaitkan dengan pemikiran liberal klasik Mill dan Smith. Walaupun sedikit berbeda, tetapi kesimpulan akhirnya sama: Intervensi negara harus berkurang dan semakin banyak berkurang sehingga individu akan lebih bebas berusaha. Pemahaman inilah yang akhirnya disebut sebagai "Neoliberalisme".

Paham ekonomi neoliberal ini yang kemudian dikembangkan oleh teori gagasan ekonomi neoliberal yang telah disempurnakan oleh Mazhab Chicago yang dipelopori oleh Milton Friedman.

Neoliberalisme

Neoliberalisme bertujuan mengembalikan kepercayaan pada kekuasaan pasar, dengan pembenaran mengacu pada kebebasan.

Seperti pada contoh kasus upah pekerja, dalam pemahaman neoliberalisme pemerintah tidak berhak ikut campur dalam penentuan gaji pekerja atau dalam masalah-masalah tenaga kerja sepenuhnya ini urusan antara si pengusaha pemilik modal dan si pekerja. Pendorong utama kembalinya kekuatan kekuasaan pasar adalah privatisasi aktivitas-aktivitas ekonomi, terlebih pada usaha-usaha industri yang dimiliki-dikelola pemerintah.

Tapi privatisasi ini tidak terjadi pada negara-negara kapitalis besar, justru terjadi pada negara-negara Amerika Selatan dan negara-negara miskin berkembang lainnya. Privatisasi ini telah mengalahkan proses panjang nasionalisasi yang menjadi kunci negara berbasis kesejahteraan. Nasionalisasi yang menghambat aktivitas pengusaha harus dihapuskan.

Revolusi neoliberalisme ini bermakna bergantinya sebuah manajemen ekonomi yang berbasiskan persediaan menjadi berbasis permintaan. Sehingga menurut kaum Neoliberal, sebuah perekonomian dengan inflasi rendah dan pengangguran tinggi, tetap lebih baik dibanding inflasi tinggi dengan pengangguran rendah. Tugas pemerintah hanya menciptakan lingkungan sehingga modal dapat bergerak bebas dengan baik.

Dalam titik ini pemerintah menjalankan kebijakan-kebijakan memotong pengeluaran, memotong biaya-biaya publik seperti subsidi, sehingga fasilitas-fasilitas untuk kesejahteraan publik harus dikurangi.

Akhirnya logika pasarlah yang berjaya diatas kehidupan publik. Ini menjadi pondasi dasar neoliberalism, menundukan kehidupan publik ke dalam logika pasar. Semua pelayanan publik yang diselenggarakan negara harusnya menggunakan prinsip untung-rugi bagi penyelenggara bisnis publik tersebut, dalam hal ini untung rugi ekonomi bagi pemerintah. Pelayanan publik semata, seperti subsidi dianggap akan menjadi pemborosan dan inefisiensi. Neoliberalisme tidak mengistimewakan kualitas kesejahteraan umum.

Tidak ada wilayah kehidupan yang tidak bisa dijadikan komoditi barang jualan. Semangat neoliberalisme adalah melihat seluruh kehidupan sebagai sumber laba korporasi. Misalnya dengan sektor sumber daya air, program liberalisasi sektor sumber daya air yang implementasinya dikaitkan oleh Bank Dunia dengan skema watsal atau water resources sector adjustment loan. Air dinilai sebagai barang ekonomis yang pengelolaannya pun harus dilakukan sebagaimana layaknya mengelola barang ekonomis. Dimensi sosial dalam sumberdaya public goods direduksi hanya sebatas sebagai komoditas ekonomi semata. Hak penguasaan atau konsesi atas sumber daya air ini dapat dipindah tangankan dari pemilik satu ke pemilik lainnya, dari satu korporasi ke korporasi lainnya, melalui mekanisme transaksi jual beli. Selanjutnya sistem pengaturan beserta hak pengaturan penguasaan sumber air ini lambat laun akan dialihkan ke suatu badan berbentuk korporasi bisnis atau konsursium korporasi bisnis yang dimiliki oleh pemerintah atau perusahaan swasta nasional atau perusahaan swasta atau bahkan perusahaan multinasional dan perusahaan transnasional.

Satu kelebihan neoliberalisme adalah menawarkan pemikiran politik yang sederhana, menawarkan penyederhanaan politik sehingga pada titik tertentu politik tidak lagi mempunyai makna selain apa yang ditentukan oleh pasar dan pengusaha. Dalam pemikiran neoliberalisme, politik adalah keputusan-keputusan yang menawarkan nilai-nilai, sedangkan secara bersamaan neoliberalisme menganggap hanya satu cara rasional untuk mengukur nilai, yaitu pasar. Semua pemikiran diluar rel pasar dianggap salah.

Kapitalisme neoliberal menganggap wilayah politik adalah tempat dimana pasar berkuasa, ditambah dengan konsep globalisasi dengan perdagangan bebas sebagai cara untuk perluasan pasar melalui WTO, akhirnya kerap dianggap sebagai Neoimperialisme.

Penyebaran Neoliberalisme

Penerapan agenda-agenda ekonomi neoliberal secara mencolok dimotori oleh Inggris melalui pelaksanaan privatisasi seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mereka. Penyebarluasan agenda-agenda ekonomi neoliberal ke seluruh penjuru dunia, menemukan momentum setelah dialaminya krisis moneter oleh beberapa Negara Amerika Latin pada penghujung 1980-an. Sebagaimana dikemukakan Stiglitz, dalam rangka menanggulangi krisis moneter yang dialami oleh beberapa negara Amerika Latin, bekerja sama dengan Departemen keuangan AS dan Bank Dunia, IMF sepakat meluncurkan sebuah paket kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai paket kebijakan Konsensus Washington.

Agenda pokok paket kebijakan Konsensus Washington yang menjadi menu dasar program penyesuaian struktural IMF tersebut dalam garis besarnya meliputi : (1) pelaksanan kebijakan anggaran ketat, termasuk penghapusan subsidi negara dalam berbagai bentuknya, (2) pelaksanaan liberalisasi sektor keuangan, (3) pelaksanaan liberalisasi sektor perdagangan, dan (4) pelaksanaan privatisasi BUMN.

di Indonesia

Di Indonesia, walaupun sebenarnya pelaksanaan agenda-agenda ekonomi neoliberal telah dimulai sejak pertengahan 1980-an, antara lain melalui paket kebijakan deregulasi dan debirokratisasi, pelaksanaannya secara massif menemukan momentumnya setelah Indonesia dilanda krisis moneter pada pertengahan 1997.

Menyusul kemerosotan nilai rupiah, Pemerintah Indonesia kemudian secara resmi mengundang IMF untuk memulihkan perekonomian Indonesia. Sebagai syarat untuk mencairkan dana talangan yang disediakan IMF, pemerintah Indonesia wajib melaksanakan paket kebijakan Konsensus Washington melalui penanda-tanganan Letter Of Intent (LOI), yang salah satu butir kesepakatannya adalah penghapusan subsidi untuk bahan bakar minyak, yang sekaligus memberi peluang masuknya perusahaan multinasional seperti Shell. Begitu juga dengan kebijakan privatisasi beberapa BUMN, diantaranya Indosat, Telkom, BNI, PT. Tambang Timah dan Aneka Tambang.

Kritik

Kritik terhadap neoliberalisme terutama sekali berkaitan dengan negara-negara berkembang yang aset-asetnya telah dimiliki oleh pihak asing. Negara-negara berkembang yang institusi ekonomi dan politiknya belum terbangun tetapi telah dikuras sebagai akibat tidak terlindungi dari arus deras perdagangan dan modal. Bahkan dalam gerakan neoliberal sendiri terdapat kritik terhadap banyaknya negara maju telah menuntut negara lain untuk meliberalisasi pasar mereka bagi barang-barang hasil industri mereka, sementara mereka sendiri melakukan proteksi terhadap pasar pertanian domestik mereka.

Pendukung antiglobalisasi adalah pihak yang paling lantang menentang neoliberalisme, terutama sekali dalam implementasi "pembebasan arus modal" tetapi tidak ada pembebasan arus tenaga kerja. Salah satu pendapat mereka, kebijakan neoliberal hanya mendorong sebuah "perlombaan menuju dasar" dalam arus modal menuju titik terendah untuk standar lingkungan dan buruh.

Selasa, 21 April 2009

Jembatan Suramadu


Wapres: Suramadu Harus Selesai Juni 2009

SURABAYA, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan jembatan penghubung Surabaya (Pulau Jawa) dengan Pulau Madura (Suramadu) yang dibangun sejak masa Presiden Megawati pada tahun 2003 itu sudah berfungsi pada tanggal 12 Juni 2009.

"Jembatan itu pasti lebih murah dibanding (jika transportasi dengan sarana transportasi) feri. Juga, lebih cepat dan aman," katanya saat meninjau pembangunan Jembatan Suramadu yang hampir selesai di atas jembatan itu, Senin (23/3).

Namun pemeliharaannya, katanya, juga harus diperhatikan karena jembatan yang menghubungkan antara Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan tersebut berdiri di atas air laut yang asin dan mudah membuat besi berkarat.

Ia mengingatkan, jembatan itu dibiayai dengan utang sehingga harus ada biaya yang dikembalikan oleh masyarakat, tetapi tarifnya tetap harus lebih murah dari feri.

Dirjen Bina Marga Hermanto Dardak yang menjelaskan laporan kemajuan dari proyek itu mengatakan, jembatan tersebut akan menjadi pemicu bagi perkembangan Madura dan diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat yang selama ini tertinggal. "Jembatan itu merupakan sejarah baru dalam dunia transportasi Indonesia," katanya.

Menurut Hermanto, penyelesaian jembatan Suramadu pada Maret ini sudah mencapai 93 persen dari total panjang jembatan 5.438 meter.

Jembatan itu terbagi atas causeway sisi Surabaya sepanjang 1.458 m, jembatan pendekat (approach bridge) sisi Surabaya 672 m, cable stay bridge 818 m, jembatan pendekat (approach bridge) sisi Madura 672 m, dan causeway sisi Madura 1.818 m. Sedangkan jalan akses Surabaya 4,35 km dan jalan akses Madura 11,5 km.

"Sisi Surabaya sudah 100 persen, tapi sisi Madura untuk jalan pendekat baru 89,79 persen, meskipun pembangunan jalan dan causeway sudah 100 persen," katanya.

Untuk bentang tengah, yakni cable stay masih 85,32 persen dan approach bridge 79,29 persen.

Gambar Desain

Main Bridge

Konstruksinya terdiri dari pondasi bored pile 2,4 meter dengan panjang sekitar 80 meter, 2 Pylon kembar dengan ketinggian 140 meter dan lantai komposit double plane yang ditopang oleh cable stayed dengan bentang 192 m + 434 m + 192 m. Ketinggian vertical bebas untuk navigasi bentang utama adalah 35 meter.

Detail Segmen Main Bridge

16_1_spesifikasi

17_1_spesifikasiPembagian Lajur Jalan

Lebar Jembatan = 2 x 15.0 m
Lajur kendaraan = 2 x 2 x 3.50 m
Lajur lambat (darurat) = 2 x 2.75 m
Kelandaian maksimum = 3%

Lajur kendaraan

  • Kendaraan roda 4 terdiri dari 4 lajur cepat dan 2 lajur darurat
  • Kendaraan roda 2 terdiri dari 2 lajur

01_1_spesifikasi14_1_spesifikasi15_12spesifikasi Detail Pylon

Konstruksi Pylon bentang utama setinggi 146 meter, dengan menggunakan borepile berdiameter 2,4 meter dengan kedalaman 71 meter, Ketinggian vertikal bebas (untuk navigasi) bentang utama adalah 35 meter dari permukaan laut.





15_11_spesifikasi

Approach Bridge

Untuk bangunan atas menggunakan beton Presstressed Box Girder dengan bentang 80 meter sebanyak 7 bentang, baik untuk sisi Surabaya maupun sisi Madura. Sedangkan struktur bawah terdiri dari pondasi bored pile berdiameter 180 cm dengan panjang 60-90 meter

09_1_spesifikasi

07_1_spesifikasi

10_1_spesifikasi

Causeway

04_1_spesifikasiTerdiri dari 36 bentang untuk sisi Surabaya dan 45 bentang sisi Madura dengan panjang masing-masing 40 meter. Konstruksi bangunan diatas menggunakan PCI Girder. Sedangkan untuk bagian bawah menggunakan pondasi pipa baja bersiameter 60 cm dengan panjang rata-rata 25 meter untuk sisi surabaya dan 27 untuk sisi Madura.

05_1_spesifikasi 06_1_spesifikasi